Selasa, 25 Oktober 2016

Kelapa Sawit dan Lingkungan

Kelapa sawit adalah salah satu tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Sabun, shampo, pasta gigi, minyak goreng, dan sabun cuci piring adalah beberapa contoh hasil dari produk yang banyak mengandung minyak kelapa sawit. 

Minyak sawit semakin banyak diminati karena murah dan memiliki produktivitas tertinggi perhektarnya dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak bunga rapa. Selain karena murah dan memiliki produktivitas yang tinggi, begitu banyak nya manfaat minyak kelapa sawit ini mengakibatkan tinggi nya permintaan dunia terhadap minyak kelapa sawit. Bahkan 70% hasil kelapa sawit di Indonesia di ekspor untuk dijadikan produk rumah tangga, dan hanya 30% yang digunakan untuk kebutuhan dalam negeri.

Perkebunan kelapa sawit memang menghasilkan keuntungan besar dalam sektor ekonomi, namun permintaan tinggi kelapa sawit juga membawa ancaman serius bagi lingkungan. Peningkatan pertumbuhan ladang kelapa sawit yang tidak bertanggung jawab menyebabkan konsekuensi yang berakibat buruk bagi lingkungan seperti banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit.

Faktanya, faktor utama penyebab kerusakan hutan alam adalah akibat dari perluasan lahan kelapa sawit. Penggundulan hutan akibat perluasan kelapa sawit telah mencapai 300.000 HA pada jangka tahun 2009 - 2011. Hal ini juga menyumbang 20% dari total emisi gas kaca yang menjadi faktor utama perubahan iklim secara ekstrim dan menyebabkan temperatur bumi meningkat. 

Pada akhirnya permasalahan tersebut mengakibatkan bencana seperti banjir, kekeringan, kelaparan, pemanasan global, peningkatan permukaan air laut, dan punah nya satwa liar yang tempat tinggal nya telah diambil oleh manusia seperti harimau sumatra yang jumlah nya terus berkurang.

walaupun begitu banyak manfaat yang ada pada tumbuhan kelapa sawit, tetapi tentu kita tidak ingin apa yang kita nikmati sekarang malah justru bersumber dari hal yang dapat membahayakan diri kita sendiri dan satwa lain yang dilindungi bukan? sekarang bukan waktunya untuk kita berdiam. Sekarang saatnya kita rapatkan barisan untuk melindungi hutan, satwa, dan diri kita sendiri. Kobarkan semangat mu. Aauumm!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname