Sabtu, 02 April 2016

Budaya dan Agama - TUGAS IBD UG

TUGAS IBD UG



Budaya dan Agama


Pengertian agama :

Agama adalah hal yang mengatur kehidupan kita. Semua hal ada dalam agama islam. Islam menjadi agama terlengkap di seluruh dunia. Sebelum membahas budaya dan Agama ada baiknya kita  mencari tahu pengertian dari agama.

Kata agama berasal dari bahasa sansekerta yaitu berasal dari kata a(tidak) dan gama (kacau), yang bila digabungkan   menjadi sesuatu yang tidak kacau. Dan agama ini bertujuan untuk memelihara atau mengatur hubungan seseorang atau sekelompok orang terhadap realitas tertinggi yaitu Tuhan, sesama manusia dan alam sekitarnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata agama berarti prinsip kepercayaan kepada Tuhan.

Agama ini muncul dari perasaan ketakjuban manusia terhadap realitas alam yang ada. Seperti air yang bisa melepaskan dahaga seseorang, namun terkadang bisa membawa malapetaka seperti banjir, angin yang memberikan kesejukan, namun terkadang mendatangkan kerusakan seperti angin topan atau tornado,  kemudian mereka percaya bahwa ada suatu kekuatan tertentu. Mereka mencoba untuk mencari keselamatan dari ketidakseimbangan yang mereka rasakan, yang dapat mendatangkan keselamatan bagi mereka. Jadi, secara umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada manusia. Upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritual secara pribadi dan bersama yang ditujukan kepada kekuatan besar yang mereka percayai sebagai Tuhan.

Pengertian budaya :

Di dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa: “budaya“ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedang “kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. 

Hubungan antara budaya dan agama :

Agama itu mengatur kehidupan manusia. Kehidupan diisi oleh kebudayaan. Maka agama adalah sebagian dari pada kebudayaan. 

Seperti halnya kebudayaan, agama sangat menekankan makna dan signifikasi sebuah tindakan. Karena itu sesungguhnya terdapat hubungan yang sangat erat antara kebudayaan dan agama. Agama mempengaruhi sistem kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan. Sebaliknya kebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal bagaimana agama diinterprestasikan atau bagaimana ritual-ritualnya harus dipraktikkan.

Faktor kondisi yang objektif menyebabkan terjadinya budaya agama yang berbeda-beda walaupun agama yang mengilhaminya adalah sama. seperti orang arab mengenakan sorban dikepala dan pundak untuk shalat, sementara budaya beribadah di Indonesia adalah shalat menggunakan sarung. 

Hal pokok bagi semua agama adalah bahwa agama berfungsi sebagai alat pengatur dan sekaligus membudayakannya dalam arti mengungkapkan apa yang ia percaya dalam bentuk-bentuk budaya yaitu dalam bentuk etis, seni bangunan, struktur masyarakat, adat istiadat dan lain-lain.

Kesimpulan :

Hakikat nya Agama telah ada sebelum adanya budaya. Jadi jangan sampai agama terpengaruh dengan kebudayaan yang ada disekitar kita. Kebudayaan dalam beragama pada setiap tempat berbeda-beda, seperti tempat beribadah, dan pakaian beribadah. Tapi yang tidak boleh diubah adalah cara beribadahnya. Budaya dan Agama juga memiliki sifat yang sama yaitu harus diwarisi dan dilanjutkan oleh generasi yang lain agar budaya dan agama itu lestari dan tidak menyimpang dari jalan yang seharusnya. Budaya merupakan kebiasaan dan tingkah laku, maka agama adalah setirnya yang menjadikan kebudayaan itu tetap dalam jalan yang seharusnya,

Daftar Pustaka :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname