Kamis, 19 November 2015

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1.     Pendirian Nativistik.
Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan itu ditentukan semata-mata oleh faktor- faktor yang dibawa sejak lahir. Misalnya seorang ayah yang memiliki kemampuan di bidang seni. maka kemungkinan besar anaknya juga akan menjadi pelukis karena adanya fasilitas-fasilitas tertentu dari sang ayah yang dapat menyebabkan sang anak juga menjadi pelukis
2.     Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Pendirian ini bertolak belakang dengan pendirian natavistik. Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan. Sedangkan dasar tidak diperhitungkan sama sekali. Dengan demikian menurut pendirian ini kita dapat menghasilkan manusia-manusia dengan kemampuan optimal dengan menicptakan lingkungan dengan daya saing yang tinggi.
3.     Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Menurut para ahli, pendirian ini ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Ada juga yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan.

Tahap pertumbuhan berdasar psikologi

  1. Masa Vital, yaitu dari 0,0 bulan sampai sekitar 2 tahun. pada masa ini individu berkembang menggunakan fungsi-funsi biologis seperti mulut dan tangan melalui sentuhan seperti makan dan minum. Hal ini dikarenakan individu belum dapat mengerti tentang lingkungan dan kondisi sekitar.
  2. Masa Estetik, dari umur sekitar 2 - 7 tahun. apabila pada masa vital individu belum dapat membedakan bahwa dirinya adalah bagian dari subyek, individu masih merasa menjadi satu dengan dunianya. Pada masa ini individu baru menyadari bahwa diri nya juga termasuk kedalam subyek yang memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai keinginan.  maka tidak heran pada masa ini individu sering melakukan kenakalan.
  3. Masa Intelektual dari umur sekitar 7 - 14 tahun. setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya berlangsung dengan lebih efektif. sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya. Pada masa ini individu menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar sehingga pada masa itu individu mengharapkan sikap obyektif dan tidak pilih kasih terhadap mereka.
  4. Masa Remaja sekitar umur 14 - 21 tahun. pada masa ini individu belajar untuk menjadi bagian dari masyarakat, menemui jati diri dan menentukan arah tujuan hidup nya. 

Fungsi-fungsi keluarga

Keluarga adalah unit atau satuan terkecil dalam masyarakat. Dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Didalam keluargalah individu nantinya akan berkembang melalui apa yang dilihatnya, pengalaman dalam menghadapi masalah yang ada, dan pendidikan yang disiapkan demi menambah ketrampilan untuk masa depan nya nanti. sehingga keluarga menjadi tolak ukur untuk mengidentifikasi individu nanti kelak akan menjadi individu yang sukses atau gagal. Berikut adalah fungsi yang harus dilaksanakan oleh keluarga:
  1. Fungsi Biologis. artinya keluarga diharapkan menjadi sarana pembelajaran tentang seks, kehidupan setelah menikah, cara mengatur keluarga, dan pendidikan bagi anak-anak nya nanti.
  2. Fungsi Pemeliharaan. artinya keluarga berusaha untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan seperti bahaya, ancaman, dan penyakit. 
  3. Fungsi Ekonomi. artinya keluarga berusaha untuk daoat memenuhi kebutuhan pokok setiap anggotanya. Kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan. 
  4. Fungsi Keagamaan. artinya keluarga diwajibkan untuk menjalani, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama yang dianut.
  5. Fungsi Sosial. artinya keluarga menjadi sarana pembelajaran tentang norma-norma dan aturan-aturan yang ada dimasyarakat 
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara dikatakan fungsi-fungsi keluarga adalah pembentukan kepribadian, pewarisan kebudayaan, lembaga perkumpulan perekonomian, dan sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan.

Pengertian dan hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Pengertian Individu adalah kesatuan yang terbatas yaitu manusia perorangan. Pengertian keluarga menurut Ki Hajar Dewantara adalah kumpulan beberapa orang yang terikat oleh satu keturunan sehingga berkehendak bersama-sama dan saling menghormati satu sama lain. Sedangkan pengertian Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungan nya. 

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa  individu adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas dengan alam disekitarnya. Sehingga sejumlah individu berkumpul dalam ikatan keluarga yang lama kelamaan terbentuklah suatu kelompok yang besar. itulah yang disebut masyarakat.

Pengertian dan Fungsi Desa

Menurut Sutardjo Kartohadikusumo desa adalah suatu kesatuan hukum yang  dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Fungsi desa adalah sebagai daerah dukung yang menghasilkan bahan atau barang hasil kerajinan khusus yang ada didesa tersebut. 

Pengertian Urbanisasi dan Urbanisme

Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota. Namun proses urbanisasi ini memiliki efek negatif bagi negara agraris khusunya indonesia karena desa yang fungsinya sebagai daerah dukung untuk memproduksi bahan atau kerajinan didesa akhirnya ditinggalkan karena penduduk desa pergi ke kota. sementara Urbanisme adalah pembangunan lingkungan yang terfokus pada daerah perkotaan. 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname