Sabtu, 27 Mei 2017

Ketahanan Nasional Indonesia

Konsepsi analitis tentang Ketahanan Nasional (Tannas) lahir pada tahun 1972 yang merumuskan bahwa Tunnas adalah “Kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional di dalam mengatasi dan menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan gangguan (ATHG), baik dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional."

Ketahanan nasional pada hakikatnya adalah kekuatan nasional dalam arti luas, dengan demikian unsur-unsur ketahanan nasional mencakup “Astagatra” yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-keamanan. Menurut Wan Usman (2003), ketahanan nasioanl (Tannas) adalah kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengahadapi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) baik dari dalam maupun luar negeri. 

Dapat dipandang sebagai dua sisi mata uang dengan dua sisi yakni kemanan (security) dan kesejahteraan (prosperty). Keduanya berjalan seimbang antara kesejahteraan dan keamanan mengandung muatan utama yakni partisipasi masyarakat yang demokratis. 

     Konsep Dasar Ketahanan Nasional

  a. Ketangguhan  = kekuatan yang menyebabkan atau dapat menanggulangi beban yang di  pikulnya

 b. Keuletan = usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut untuk mencapai tujuan.

  c. Identitas = ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan.

  d. Integritas = kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa, baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensial maupun fungsional.

  e. Ancaman = hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan politis.

  f. Hambatan dan gangguan = hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi  secara tidak konsepsial.

Sifat – sifat Ketahanan Nasional

 a. Mandiri = Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri, bertumpu pada identitas dan kepribadian dan Kemaandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

 b. Dinamis = Berubah tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta kondisi lingkungan strategis.

c.  Wibawa = Pembinaan ketahanan nasional yang berhasi akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.

d. Konsultasi dan Kerjasama = Sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Dalam usaha menciptakan ketahanan nasional yang tangguh, maka pembinaan ketahanan nasional sangat diperlukan. Oleh karena itu pembinaan ketahanan nasional adalah merupakan proses transformasi sumber daya secara efisien dan ekonomis, untuk menghasilkan spectrum kemampuan dan kekuatan berupa daya kekebalan, daya berkembang dan daya tangkal system kehidupan manusia.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname