Kamis, 19 Januari 2017

Pacaran Ikhwan - Akhwat

1. "emang pacaran dalam Islam nggak boleh ya?" | iya, Rasul melarang segala jenis khalwat (berdua-duaan) yg bukan mahram, termasuk pacaran

2. "walaupun beda negara? LDR gitu" | mau beda negara, mau beda alam, mau beda dunia, mau LDR mau tetangga, tetep aja haram

3. "kan pacarannya nggak ngapa-ngapain?" | nggak ngapa-ngapain aja dapet dosa, rugi kan? mendingan nggak usahlah

4. "tapi kan kita punya perasaan" | so? punya perasaan nggak buat kamu boleh melanggar hukum Allah yang kasi kamu perasaan

5. "kalo pacarannya bikin positif?" | positif hamil maksudnya?

6. "hehe.. jangan suudzann, maksudnya bersamanya bikin rajin shalat geto" | shalatmu untuk Allah atau untuk pacar? pernah denger ikhlas?

7. "nggak, maksudnya kita, dia kan ber-amar ma'ruf.." | halah, dusta, mana ada kema'rufan dalam membangkang aturan Allah :)

8. "kalo orangtua udah restui?" | mau orangtua restui, mau orangutan, tetep aja pacaran maksiat

9. "katanya ridha Allah bersama ridha ortu?" | wkwk.. ngawur, dalam taat pada Allah iya, dalam maksiat? masak ortu lebih tau dari Allah?

10. "jadi nggak boleh nih? kl dikit aja gimana?" | eee.. nawar, emang ini toko besi kulakan?

11. "terus solusinya gimana? kan Allah ciptakan rasa cinta?" | nikah, itu solusi dan baru namanya serius

12. "yaa.. saya kan masih belum cukup umur" | sudah tau belum niat nikah, kenapa malah mulai pacaran?

13. "pacaran kan enak, nikmat" | iya, nikmat bagi lelaki, bagimu penyesalan penuh airmata nanti

14. "pacar saya udah bilang dia serius sih, 6 tahun lagi baru dia lamar saya" | itu mah nggak serius, sama aja teken kontrak unt sengsara

15. "pacar sy bilang nunggu sampe punya rumah baru lamar" | itu agen properti atau calon suami? nggak serius banget

16. "pacar sy bilang nikahnya nanti kalo udah cukup duit" | alasan klise, itulah yg cowok katakan untuk tunjukkin betapa nggak komit dia

17. "pacar sy bilang mau nikah tapi tunggu saudaranya nikah dulu" | ya tunda aja hubungannya sampe saudaranya nikah

18. "pacar sy bilang dia siap, tapi nunggu lulus" | alasan yang paling menunjukkan ketidakseriusan, nggak siap tu namanya

19. "pacar sy siap ketemu ortu sy sekarang juga, tapi sy yg belum siap" | cape deeh (=_=);

20. "ya udah, kakak-adik aja ya?" | wkwk.. maksa banget sih mau maksiat? giliran suruh shalat aja banyak alasan

21. "terus yang serius itu yang gimana?" | yang berani datangi wali-mu, dan dapet restu wali-mu dan menikahimu segera

22. "iya, sy udah putusin pacar, dia mau bunuh diri katanya" | tuh, tau kan mental lelaki pacaran, suruh nguras laut aja lelaki begitu

23. hal terserius yang bisa dilakukan yg belum siap adalah memantaskan diri | bukan justru mengobral diri

24. pahami agama, kaji Islam, perjuangkan Islam sebagai persiapan, itu baru serius | agar pantas dirimu jadi pasangan dan ortu yg baik

25. cinta ada masanya, pantaskan diri untuknya | bukan dengan pacaran, baku syahwat pake badan

26. kl siap walau nikahnya harus besok, barulah ta'aruf | karena ta'aruf bukan mainan bagi yg belum siap

27. jadi serius bagi yg sudah siap adl dengan nikah | sementara serius bagi yg belum siap adl mendekat dan taat pada Allah | kelir?!


ustadz Felix Siauw

Amalan Ringan Besar Pahalanya

      1. Membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)

      2. Wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:

Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim)

      3.  Menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.

Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at (mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Abu Zur’ah mengatakan: "Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”  
     
      4. Shalat dhuha dua rakaat

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim & Abu Dawud)
     
      5. Berdzikir di masjid setelah shubuh

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

     6. Membaca Al Qur’an.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)

     7. Membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

      8. Shalat berjama’ah di masjid.

Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)

     9. Berdzikir ketika terbangun dari tidur 

Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah] kemudian dia beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.” (HR. Â Bukhari & Abu Dawud)

     10. Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

     11. Membaca shalawat.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)
     
     12. Menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

     13. Membaca dzikir setiap pagi dan sore.

Diantara dzikir yang disyariatkan adalah membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

     14. Mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

     15. Rajin beristighfar.

Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)

Wallahua'lam Bishshawab
[Ammi Nur Baits], Diambil dari www.muslim.or.id


Pribadi Seorang Muslim

Sebelum memulai materi ini, marilah kita awali dengan mengucap basmallah agar mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT, BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM.

Baik, jika berbicara mengenai pribadi seorang muslim maka panduan nya hanya ada 2, yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Karena dengan mengikuti keduanya kita dapat menjadi pribadi muslim yang baik. Dan jika kita mencari suri tauladan dalam mencari pribadi seorang muslim yang terbaik, semua itu ada pada diri Rasulullah SAW.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzaab [33] : 21)

Dengan begitu banyak nya referensi dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, maka setidaknya seorang muslim HARUS memiliki 10 karakter atau kepribadian berikut :

1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)


Aqidah menurut bahasa artinya simpul atau ikatan. Sementara menurut bahasa, Aqidah adalah keyakinan teguh yang tidak tercampur dengan keraguan sedikit pun.

Sehingga Aqidah Islam dapat didefenisikan yaitu: meyakini seyakin-yakinnya dalam mengikuti segala ajaran yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad saw sebagai suri tauladan baik melalui Akhlak atau petunjuk Beliau dari Al-qur'an dan Al-hadits.

Salimul aqidah artinya Aqidah yang bersih. Maksudnya aqidah yang murni tanpa tercampur hal-hal yang mengandung ketidak yakinan, kesyirikan, dan kebathilan. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah SWT.

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam” (QS. Al-An’aam [6] : 162)

2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)

Shahihul ibadah yang artinya ibadah yang benar maksudnya adalah setiap kita beribadah haruslah merujuk dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan didalam nya.

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” 
(HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

  
     3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh) 

Pengertian akhlak menurut Al-Imam Al-Ghazali adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang dari sifat tersebut timbul suatu perbuatan dengan mudah / gampang tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan.

Sehingga, Matinul Khuluq atau akhlak yang kokoh maksudnya adalah memiliki sifat -sifat terpuji yang tertanam kuat didalam sanubari sehingga segala perilakunya merupakan cerminan sifat yang dimilikinya.

Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung”
(QS. Al-Qalam [68]:4)


4.  Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)

Kekuatan jasmani harus dimiliki oleh seorang Muslim. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat beribadah melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Dan puncak ibadah adalah berjihad di jalan Allah SWT perlu memiliki kekuatan fisik yang kuat.


Bahkan Islam akan sulit berkembang sampai sejauh ini jika semua umat Muslim adalah kelompok yang lemah. Muslim harus kuat, muslim harus selalu siap siaga dan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi segala rintangan dan ujian yang akan dihadapi.
“Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)

5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir)


      Salah satu sifat Rasulullah SAW adalah fathonah (cerdas). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.

     Islam sangat menekankan umatnya untuk menjadi pribadi yang unggul dalam segala bidang. Islam juga menuntut umatnya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya agar memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Dengan demikian ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai intelektual dan spiritualitas.

     Umat islam percaya bahwa Al-qur’an dan al-Sunnah merupakan sumber intelektualitas dan spiritualitas. Al-qur’an bukan hanya basis bagi agama dan pengetahuan spiritual, tapi juga bagi semua jenis ilmu pengetahuan. Ia merupakan sumber utama inspirasi pandangan umat islam tentang keterpaduan sains dan pengetahuan spiritual.
  
     Dengan demikian jelas bahwa al-Qur’an (Allah) sangat menjunjung tinggi terhadap aspek ilmu pengetahuan dan intelektualitas. Kenapa intelektualitas? Karna pengembangan aspek intelektualitas bisa menjadikan umat yang maju, berperadaban dan tauhidi. Ini telah terbukti dalam sejarah kehidupan umat Islam, dimana dengan intelektualitasnya, umat Islam mampu merubah peradaban manusia dari kebobrokan moral dan kegelapan intelektual menuju kepada peradaban tinggi yang sesuai dengan petunjuk Sang Ilahi.

Katakanlah: “samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?”‘, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."
(QS. Az-Zumar [39]: 9)

      6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)

Nafsu merupakan fitrah yang diberikan Allah SWT kepada kita. Apabila nafsu dididik ke arah kejahatan, maka nafsu akan menjadi jahat dan liar. Maka akan lahirlah orang yang pandai tetapi jahat, pemimpin yang jahat dan pendidik yang jahat. Sehingga kita perlu berjuang  mendidik dan membiasakan nafsu kita dalam mengikuti telunjuk iman.

Tahapan nafsu dibagi menjadi 3, yaitu :

a.   a. Nafsu Amarah, Yaitu jiwa yang masih cenderung kepada kesenangan yang bersifat duniawi. Nafsu ini berada pada tahap pertama dan tergolong sangat rendah, karena yang memiliki nafsu ini masih cenderung kepada perbuatan-perbuatan maksiat.

Secara alami nafsu amarah cenderung kepada hal-hal yang tidak baik. Bahkan, karena kebiasaan berbuat keburukan tersebut, bila mana dia tidak melakukannya, maka dia akan merasa gelisah, sakau dan gundah gulana.

“Sesungguhnya nafsu itu suka mengajak ke jalan kejelekan, kecuali (nafsu) seseorang yang mendapatkan rahmat Tuhanku.” (QS. Yusuf [12] : 53).



b. Nafsu Lawwamah, Yaitu jiwa yang sudah sadar dan mampu melihat kekurangan-kekurangan diri sendiri, dengan kesadaran itu ia terdorong untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan rendah dan selalu berupaya melakukan sesuatu yang mengantarkan kebahagian yang bernilai tinggi.

Orang  yang memiliki nafsu lawammah ini biasanya disaat ia melakukan maksiat / dosa maka akan timbul penyesalan dalam dirinya, namun dalam kesempatan lain ia akan mengulangi maksiat tersebut dan akan kembali menyesali nya. Selain itu ia juga menyesal kenapa ia tidak dapat berbuat kebaikan lebih banyak

“Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).”
(QS. Al- Qiyamaah [75] : 2).

c.   c. Nafsu Mutmainnah, Yakni jiwa tenang, tentram, karena nafsu ini tergolong tahap tertinggi, nafsu yang sempurna berada dalam kebenaran dan kebajikan, itulah nafsu yang dipanggil dan dirahmati oleh Allah SWT

“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya.” (QS. Al - Fajr : 27-28).

Orang yang berjuang dalam melawan hawa nafsu dibagi menjadi 2 golongan :

a. Golongan yang terkalahkan oleh hawa nafsu, maka ia condong ke bumi dan cenderung kepada dunia. Meoreka itulah orang-orang kafir dan orang-orang yang mengikuti jejak orang-orang yang lupa kepada Allah swt, maka Allah membuat mereka lupa kepada diri mereka sendiri.


“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

(Q.S Al-Jaatsiyah [45] : 23)


     b. Golongan yang berjuang melawan hawa nafsu, kadang-kadang mereka menang dan kalah. Ketika mereka melakukan kesalahan, segera mereka bertaubat. Ketika mereka berbuat kemaksiatan kepada Allah swt, mereka menyesalinya dan segera memohon ampunan-Nya.

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.S Ali-Imran [3] : 135)

Merekalah orang-orang yang diisyaratkan oleh rasulullah saw dengan sabdanya:

“Setiap anak Adam, melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat.”
(H.R Ahmad dan At-Tirmidzi)


Jihad melawan orang-orang kafir termasuk amalan yang paling utama, tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan, kecuali setelah jihad melawan nafsunya. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam).” (HR. Hakim)

    7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)

Waktu adalah sebuah perkara yang amat penting. Tidak ada sesuatu kegiatan pun yang tidak menggunakan waktu, dan tidak dapat 1 detik pun waktu dapat terulang. Seorang Muslim yang baik akan senantiasa memandang bahwa setiap waktu yang dilakukannya harus bernilai kebaikan ibadah.

Harishun Ala Waqtihi atau pandai menjaga waktu maksudnya adalah berusaha memanajemen waktu sedemikian mungkin hingga apa yang kita lakukan dapat selalu bernilai kebaikan dan ibadah tanpa ada waktu yang terbuang percuma.

Tips manajemen waktu :
a. Membuat jadwal keseharian, mulai dari bangun hingga kembali tidur
b. Membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan, seperti ibadah yaumiyah
c. Membuat skala prioritas. hal yang penting, kurang penting, dan tidak penting.
d. Membuat goals yang ingin kamu capai
e. Fokus, disiplin, dan jangan menunda-nunda

8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)

Munazhzhamun fi Syuunihi atau teratur dalam suatu urusan maksudnya adalah
apabila pribadi muslim dihadapi dalam suatu urusan maka harus menyelesaikan urusan itu dengan baik, sungguh-sungguh, disiplin, konsisten, dan professional. Dengan karatkter muslim seperti inilah yang akan menciptakan kenyamanan dalam menjalankan segala urusan yang kita hadapi.

Aplikasi dari munzhzhamun fi syuunihi dapat diperaktikkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 
1) Shalat sebagai penata waktunya;
2) Teratur di dalam rumah dan kerjanya;
3) Merapikan ide-ide dan pikiran-pikirannya;
4) Disiplin dalam bekerja; dll

   
     9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri) 

Qodirun Alal Kasbi atau memiliki kemampuan usaha sendiri lebih mengarah kepada kemampuan ekonomi. Maksudnya adalah setiap pribadi muslim harus mandiri dalam segala urusan ekonomi nya dan tidak boleh bergantung kepada orang lain.

Pribadi muslim dituntut memiliki kekuatan ekonomi yang kuat, karena dalam mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa di laksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian dari segi ekonomi.

Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki berbagai macam keahlian. Dari keahlian yang kita pelajari tersebut kita menjemput Rizki yang telah Allah SWT telah sediakan.

Sehingga menjadi pribadi muslim memang idealnya harus kaya agar dia bisa melaksanakan ibadah seperti haji, umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Karena menjadi seorang muslim bukan hanya mengacu kepada kebahagiaan di akhirat saja, tapi juga kebahagiaan di dunia.


     10. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.

Memberi manfaat yang dimaksud tentu saja memberi manfaat yang baik sehingga dimanapun kita berada, orang disekitar kita akan merasakan keindahan Islam. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.

Jangan pernah lelah untuk bermanfaat bagi orang lain. Karena Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh seberapa besar manfata nya pada yang lain.. dan jangan pernah berhenti memberikan manfaat kepada orang lain karena manfaatnya akan kembali lagi kepada kita.

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” 
(QS. Al-Isra:7)

“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.”
(HR. Muslim)

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
(HR. Ahmad dan Thabrani)

Itulah beberapa sifat atau karakter yang harus dimiliki dalam pribadi seorang Muslim. Dengan sifat tersebut seharusnya Muslim menjadi umat yang tangguh sehingga dapat mengemban prinsip amar ma’ruf nahi munkar.

Wallahua’lam Bishshawab


















Jabodetabek Harus Tertutup untuk Industri Berat

Masalah lingkungan di wilayah Jabodetabek yang diakibatkan oleh pembangunan perindustrian yang kian produktif didaerah tersebut menjadikan sebuah ancaman bagi warga yang khususnya tinggal didaerah Jabodetabek

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) semakin sesak dipenuhi aktivitas bisnis baik perkantoran maupun industri. Industri padat karya, ritel dan sebagainya tumbuh di kota-kota metropolitan, sehingga Jabodetabek tak layak lagi bagi industri.

Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Industri dan Logistik, Natsir Mansyur. Ia mengaku, pusat industri saat ini harus dialihkan ke luar Jawa dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

"Jabodetabek tidak layak lagi bagi industri, tidak bisa jadi andalan lagi karena sudah penuh. Jakarta diarahkan untuk sektor keuangan saja. Jadi harus ke luar Jabodetabek termasuk luar Jawa bagi industri berat. Tapi industri padat karya seperti tekstil masih bisa di Jawa," kata dia kepada wartawan di JCC, Senayan, Kamis (12/2/2015).

Menurut Natsir, daerah lain di luar Jawa yang sangat potensial untuk dimasuki industri berat, seperti pertambangan, hilirisasi, perkebunan, petrokimia dan sebagainya antara lain, Sumatera Utara, Palembang, Makassar, Bitung karena kaya dengan bahan baku mineral.

Realokasi ini, lanjutnya, perlu bersifat memaksa. Artinya pengusaha didorong membangun atau membuka industri di Luar Jawa. Sehingga dibutuhkan payung hukum dalam pelaksanaannya.


"Harus ada Perpu supaya tidak ada lagi industry di Jabodetabek. Tidak hanya mengimbau, tapi harus tegas. Jakarta harus tertutup. Zaman Soekarno saja bisa bangun pabrik gula, pabrik kertas di mana-mana. Masa Jokowi tidak bisa bangun," pungkas Natsir. 















Turun nya pertumbuhan ekonomi akibat dari tidak fokusnya pemerintah di bidang industri perikanan

Sampai saat ini, masih banyak potensi perikanan beserta sub-sub bidangnya yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia. Hal ini menyebabkan hilangnya sedemikian banyak potensi ekonomi yang sangat besar, akibat para pelaku di lapangan dan pihak pemangku kepentingan, atau stakeholder belum fokus dalam mengelolanya.

"Sekian banyak potensi sub bidang yang kita tidak konsen, seperti misalnya sektor perikanan, industri pengolahan hasil perikanan, dan lainnya. Padahal, potensi ekonomi itu sampai US$1,2 triliun, atau sekitar Rp16 ribu triliun. Ini angka lebih besar dari PDB Indonesia, atau 10 kali APBN kita" ungkap Chairman Supply Chan Indonesia, Setijadi di kantor Kadin, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Salah satu hal yang menyebabkan hilangnya kesempatan itu adalah, karena pemerintah tidak menyiapkan kerangka acuan yang jelas, terkait pengelolaan potensi perikanan beserta sub-sub bidangnya tersebut. Apalagi, pengelolaan rantai pasokan maritim dan logistik juga dinilai masih belum efisien, meskipun sudah ada program tol laut.

Setijadi berharap, agar pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya seperti Pelindo, bisa segera memperbaiki konsolidasi. Agar, efisiensi terkait hal ini bisa dicapai, dengan memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang ada.

“Kita tidak punya masterplan (rencana induk) yang bisa jadi acuan stakeholder. Tol laut itu saja, kita tidak punya acuan bakunya. Enam trayek yang ada, tidak disiapkan dulu masterplan-nya, sehingga akan jadi sulit bagi para stakeholder, pelaku, dan pihak-pihak lainnya yang terlibat,” kata Setijadi.
"Apalagi, dengan ribuan pelabuhan yang dikelola Pelindo, apakah kemudian jumlah pelabuhan ini bisa memberikan manfaat? Ternyata, tidak juga. Penyebabnya adalah, karena adanya masalah konsolidasi yang mengakibatkan terpecahnya volume, sehingga mengurangi efisiensi" tambahnya.













Rabu, 18 Januari 2017

Manfaat Pembangunan Pabrik Smelter Bagi Ekonomi dan Lingkungan Hidup

Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengumumkan kebijakan hilirisasi mineral. Sebelumnya, pemerintah menggelar rapat untuk memastikan keberlangsungan kebijakan pemerintah terkait hilirisasi mineral sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto mengatakan, pihaknya mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk program hilirisasi mineral. Pasalnya, arahan hilirisasi mineral sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional, khususnya melalui pupuk subsidi.

Untuk itu, pihaknya mendukung rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral atau smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri Petrokimia Gresik.

"Kami berkomitmen mendukung. Karena hasil samping smelter, yaitu asam sulfat, dapat dimanfaatkan oleh Petrokimia sebagai bahan baku pupuk NPK," kata Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/1/2017).

Dia menambahkan, proyek smelter ini dapat mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi.

"Oleh karena itu, kami siap menyerap asam sulfat hasil samping smelter PTFI. Dengan demikian, secara tidak langsung PTFI turut berperan dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional," tambahnya.

Sebaliknya, lanjut Nugroho, asam sulfat jika tidak diolah lebih lanjut dapat berpotensi menjadi limbah. Penanganannya cukup sulit dan bisa berdampak terhadap lingkungan. Namun, kata dia, hal ini tidak akan menjadi masalah jika proyek smelter dibangun di kawasan industri PG.

Nugroho berpendapat, rencana proyek smelter PTFI (dengan kapasitas hasil samping asam sulfat sebesar 2 juta ton per tahun) di kawasan industri PG berpotensi untuk dapat dioptimalisasikan dan diintegrasikan dengan pabrik smelter eksisting milik PT Smelting.

"Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah antara PG dan PTFI pada Juni 2015, PG bertanggungjawab atas penyediaan lahan seluas 80 hektar untuk proyek smelter PTFI. Saat ini, lahan tersebut telah tersedia, baik dari aspek teknis maupun legalitas," jelasnya.

Selain lahan, lanjut dia, PG juga memiliki insfrastruktur pendukung, seperti pelabuhan untuk membongkar peralatan berat, ketersediaan pasokan air industri melalui proyek uprating atau peningkatan kapasitas air, dan berbagai sarana pendukung lainnya yang sudah tersedia.

"Keberadaan proyek smelter PTFI juga dipastikan dapat memberikan multiplier effect seperti serapan tenaga kerja, baik ahli ataupun kasar, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan berbagai manfaat positif lainnya," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengikuti rapat terbatas terkait hilirisasi mineral yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.
Rapat tersebut dimaksudkan untuk memastikan keberlangsungan kebijakan pemerintah terkait hilirisasi mineral sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Jonan mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, pelaksanaan kebijakan hilirisasi mineral harus mempertimbangkan bahwa Mineral dan Batubara harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, peningkatan penerimaan negara, terciptanya lapangan kerja bagi rakyat Indonesia, serta dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, memperhatikan iklim investasi yang kondusif, dan divestasi harus dilaksanakan hingga mencapai 51%.

"Itu arahan Presiden. Maka Pemerintah sekarang sedang menyiapkan peraturan untuk adanya penyesuaian terhadap PP nomor 23 tahun 2010 dan peraturan-peraturan pemerintah sebelumnya dibuat untuk memperjelas persetujuan hilirisasi satu dan lain hal terkait dengan arahan di atas," jelas Jonan.


Pemanfaatan Hasil Pengelolaan Pertambangan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjelaskan bahwa ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi mineral, namun bukan termasuk batu bara.

"Tadi ada rapat terbatas dengan Presiden terkait hilirisasi mineral. Dan ada enam poin yang disebutkan," kata Jonan saat menggelar jumpa pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa malam.
Pertama, semua kekayaan alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sebagaimana tercantum dalam undang-undang dasar.

Kedua, peningkatan penerimaan negara harus dipertimbangkan dalam setiap pembuatan aturan atau kebijakan. Ketiga, harus dipertimbangkan juga terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Jangan sampai ada kegiatan pertambangan mineral yang tutup atau tidak membuat hilirisasi sehingga kesempatan kerja justru menghilang.

Keempat adalah harus ada dampak yang positif dan signifikan baik bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. "Jangan sampai ada kebijakan yang membuat menurun pendapatan per kapita atau pun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," kata Jonan.

Selanjutnya, yang kelima terkait dengan iklim investasi harus terangsang, karena tidak mungkin semua kemakmuran ekonomi, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat stabil semua diciptakan dari APBN, sehingga membutuhkan banyak dari investasi.

Keenam bahwa divestasi (pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang) bagi investasi asing di bidang pertambangan harus dilakukan. "Sebisa mungkin divestasinya dapat mencapai 51 persen, karena ini perlu dan semangat untuk menjadikan penguatan nasional," kata Mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa cadangan mineral dan batubara (minerba) RI akan habis sehingga pemanfaatannya harus dilakukan dengan kalkulasi atau perhitungan cermat.

"Diprediksi 83 tahun mendatang sudah akan habis," katanya. Presiden menekankan bahwa pemanfaatan sumber daya alam baik mineral maupun batubara harus betul-betul dihitung dan dikalkulasi dengan cermat.

"Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa sumber daya harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Prinsipnya di situ, dan pengelolaannya harus memperhatikan kemanfaatan, keberlanjutan, memperhatikan lingkungan hidup dan yang lebih penting keberpihakan kepada kepentingan nasional kita," kata Presiden Jokowi.

Hadir dalam ratas itu antara lain Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan.

Selain itu Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno.






Tambang Emas Menggunakan Sianida Akhirnya Di Tutup

Masyarakat adat wilayah Petuanan Kayeli, yang diwakili oleh Raja Wael Mansyur siang ini mengunjungi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam kunjungan ini, mereka meminta pemerintah untuk mengoperasikan kembali tambang emas di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku. Namun, pengoperasian ini dilakukan dalam wujud Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan tidak diberikan langsung kepada investor.

Namun, saat ini pemerintah mengkhawatirkan ancaman potensi kerusakan alam apabila tambang emas tetap dioperasikan. Pasalnya, ancaman inilah yang menjadi salah satu alasan Presiden Joko Widodo untuk menginstruksikan penutupan tambang emas ini pada November lalu.

"Kita harus menata itu sebaik-baiknya. Di sana itu terjadi konflik dan pencemaran lingkungan. Jadi di sana pencemaran lingkungan itu tinggi juga," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Menanggapi hal ini, perwakilan masyarakat Maluku pun menegaskan bahwa sudah melakukan upaya agar pencemaran lingkungan dapat diatasi. Kesalahan menggunakan sianida dan mercuri yang pernah dilakukan oleh PT BPS pada tahun lalu pun dipastikan tidak terulang kembali.

"Koperasi sudah mengantisipasi untuk pencemaran lingkungan. Isu sensitif saat ini adalah menggunakan mercuri dan sianida. Kalau untuk dipertimbangkan itu maka antisipasi itu kami sudah lakukan semua," kata Pengurus Konsosium dan Koperasi Mansyur Lakata saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Selain itu, saat ini masyarakat pun telah mulai diberikan pengertian terkait isu pencemaran lingkungan. Dengan begitu, maka permohonan agar tambang emas ini menjadi WPR pun diharapkan dapat segera disetujui oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM.

"Semua persyaratan sudah dilakukan semua. Lalu juga waktu pengurusan kita tidak panjang hampir dua tahun lebih, tapi persyaratan kita penuhi," tutupnya.









Comments system

Disqus Shortname